JANUARY EFFECT: Apa hadiah tahun baru IHSG?
Selamat tahun baru semuanya. Tidak terasa sekarang kita sudah memasuki tahun 2018 dan meninggalkan tahun 2017. Banyak sekali pengalaman-pengalaman unik dan berkesan yang terjadi di tahun 2017 lalu.
Awal tahun biasanya kita membuka lembaran baru untuk mencatat kejadian unik dan berkesan dalam tahun 2018 ini. Banyak juga yang merencanakan kegiatan apa untuk dilakukan tahun ini. Seperti halnya, ingin meraih prestasi baik pelajar maupun pekerja. Tak luput halnya dengan IHSG kita, akan banyak kejadian-kejadian yang mungkin berkesan untuk kita semua.
Memasuki bulan pertama tahun 2018 yaitu bulan Januari terdapat beberapa isu atau siklus tahunan yang sering kali terjadi diawal tahun baru. Apa itu siklus tahunan yang dimaksud? Siklus tahunan yang dimaksud adalah January Effect.
January Effect adalah sebuah siklus tahunan yang ada dibursa efek dengan ditandai dengan kenaikan hampir seluruh saham dibursa tersebut.
Penyebab terjadinya January Effect
January Effect pertama kali diamati sekitar tahun 1942 oleh seorang bankir bernama Sidney B. Wachtel. Ia mencatat bahwa sejak tahun 1925, terjadi peningkatan harga saham di bulan Januari, terutama pada saham-saham berkapitalisasi kecil. Ada beberapa teori yang bisa menjelaskan tentang January Effect. Teori yang paling umum menjelaskan fenomena ini adalah bahwa investor individu cenderung melepas saham untuk menghindari pajak di akhir tahun. Kemudian mereka membeli kembali saham tersebut di bulan Januari, yang mengakibatkan harganya naik. Teori lain mengatakan penyebabnya adalah kebanyakan investor individu yang bekerja menerima bonus akhir tahun, kemudian bonus tersebut dibelikan saham di bulan Januari.
Data January Effect di Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan data yang kami ambil sejak tahun 2000 - 2017 diperoleh kesimpulan seperti diatas. Data ini hanya berisi bulan Januari saja. Terdapat beberapa kenaikan dan penurunan yang terjadi di tahun tertentu, penurunan terendah berada di tahun 2000 dengan penurunan 11.9% dan kenaikan tertinggi berada pada tahun 2002 dengan kenaikan 18.5%. Sejak tahun 2012 - 2017 kenaikan ataupun penurunan tidak signifikan seperti tahun 2000 - 2011, namun selalu mengalami kenaikan. Jika kami ambil rata-rata kenaikan ataupun penurunan yang terjadi selama 17 tahun ini, dapat kami simpulkan bahwa rata-rata kenaikan IHSG pada bulan Januari sebesar 0.6% untuk setiap tahunnya.
Data selanjutnya menjelaskan bahwa selama 17 tahun di bulan Januari dari tahun 2000 - 2017, kenaikan yang terjadi sebesar 67% dan penurunan sebesar 33%. Dapat kami ambil kesimpulan bahwa selama 17 tahun tersebut IHSG lebih banyak mengalami kenaikan daripada penurunan.
Jika IHSG saja mengalami kenaikan maka saham-saham yang ada didalamnya pasti juga mengalami kenaikan. Lalu apa saja saham-saham yang mempunyai potensi mengalami kenaikan pada bulan Januari ini?
Sudah kami rangkum beberapa saham tersebut ke dalam January Stock Effect : http://bit.ly/2lADD51
Password : kucinginvestor17
Comments
Post a Comment