IHSG memasuki masa Euforia?

Sejak awal tahun 2017 lalu, IHSG mengalami kenaikan sebesar 26.75% tanpa terjadinya penurununan signifikan. Bulan Desember 2017 sampai bulan Januari 2018 lalu, IHSG selalu mengalami kenaikan dengan membuat harga tertinggi baru atau biasa kita sebut dengan ATH (Always Time High). Fenomena ini menyebabkan banyak Trader atau Investor yang mengalami masa Euforia, dimana mereka sangat optimis dengan keadaan IHSG saat ini.

Apa itu Euforia?

Euforia adalah suatu perasaan senang atau rasa optimisme yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan seseorang lupa diri dengan realita yang ada.

Gambar diatas merupakan siklus emosional yang selalu kita alami. Siklus ini juga bisa terjadi di IHSG sekalipun. Awal tahun 2017 kita memasuki masa optimism, dimana terdapat keyakinan bahwa IHSG mampus bangkit dari penurunan yang terjadi pada akhir 2016 lalu. Pertengahan 2017 atau lebih tepatnya saat Indonesia menerima peringkat "Invesment Grade" kita masuk kedalam masa excitement, hal ini menyebabkan kita lebih optimis dari sebelumnya. Akhir bulan Desember 2017 lalu kita masuk kedalam masa thrill, kita merasa bahwa market akan terus mengalami kenaikan dan membentuk sejarah baru. Apakah saat ini kita memasuki masa euphoria?

Data diatas merupakan kondisi IHSG saat ini, berdasarkan Trading System kami sejak beberapa hari yang lalu sampai dengan saat ini mengalami distribusi dengan volume cenderung tinggi. Hal ini tentu sedikit membuat kita khawatir terhadap pergerakan IHSG selanjutnya.

Data diatas merupakan pergerakan asing didalam IHSG. Selama satu minggu kemarin asing terus mencatatkan net sell, bahkan dalam kurun waktu satu minggu total net sell asing sebesar 4.24T. Net sell tersebut bukan merupakan sebuah angka yang kecil, melainkan sebuah kekhawatiran. Jika kita lihat jarak antara IHSG dengan penurunan asing (garis merah) terpaut sangat jauh, hal ini menyebabkan risiko penurunan menjadi lebih besar. 

Opini Penulis

Memang benar Investor domestik saat ini lebih besar daripada Investor asing, namun perlu diperhatikan bahwa asinglah yang mempunyai dana lebih besar daripada domestik. Harus kita akui bahwa pergerakan IHSG masih sangat dipengaruhi oleh asing, meskipun secara halus. 

Beberapa indeks dunia pun sedang mengalami penurunan yang tidak sedikit, Dow Jones Index Future mengalami penurunan 2.82%, Nikkei turun 0.90%, Dow Jones Index turun 2.54%, S&P 500 turun 2.12%, dan Nasdaq turun 1.96%. Hal ini akan menjadi dampak secara psikologis, sehingga akan berdampak pada market kita.

Terdapat beberapa hal yang masih mendukung kenaikan IHSG, yaitu musim Laporan Keuangan penuh 2017, Musim dividen, kinerja masing-masing emiten membaik, dan stabilnya BI Rate. Namun dibalik itu semua kita tetap harus berhati-hati dan jangan sampai masuk kedalam euforia yang berlebihan.