Official Line, Channel Telegram, Investing.com

Join Official Line Join Grup Follow Us

TUJUH KESALAHAN investor saham





TUJUH KESALAHAN investor saham yang bisa menimbulkan kesalahan-kesalahan kecil, dan jika terakumulasi maka akan menjadi penghambat besar bagi kesuksesan Anda di pasar saham.

1. Mengabaikan Fundamental

Saat tergesa-gesa dikejar hasrat untuk menghasilkan profit cepat di pasar saham, investor cenderung mengabaikan fundamental perusahaan dimana mereka berencana menanamkan dana. Beberapa investor membeli saham tanpa meluangkan waktu untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai perusahaan. Utamanya tentang produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan tersebut, dan juga prospek masa depan perusahaan itu.

"Investor ritel terhanyut oleh pidato Manajemen (Perusahaan) yang kelewat optimistis, rencana ekspansi tentatif, dan selalu bias ke arah permainan jangka pendek, tidak pernah mau melewatkan kenaikan harga terkini," kata Hemindra Hazari, kepala riset di Karvy Stock Broking, India.

2. Murah, Tapi Mahal

Investor sukses akan mencari saham "murah", yakni saham-saham yang tersedia dengan harga dibawah nilainya yang sesungguhnya dan memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Namun, newbie di pasar saham sering salah memahami strategi emas ini sebagai "membeli saham berharga rendah untuk mendapatkan keuntungkan besar."

Padahal, "saham murah" yang dimaksud di awal itu sama sekali bukan "saham berharga rendah". Bisa jadi harganya rendah adalah karena likuiditasnya rendah, atau perusahaannya bukan perusahaan yang potensial. Asumsikan Anda bisa membeli telur baru seharga 20,000 Rupiah sekilo, sedangkan telur hampir busuk tersedia seharga 10,000 Rupiah sekilo, sedangkan Anda hanya punya uang 10,000 Rupiah di kantong. Dalam kondisi itu, apakah Anda akan membeli sekilo telur nyaris busuk, atau setengah kilo telur baru yang masih segar?

Karena keterbatasan modal, newbie seringkali membeli banyak saham recehan, padahal itu bisa jadi sama sekali tidak menguntungkan. Apabila Anda terjebak dalam mindset ini, ingatlah bahwa return investasi Anda tidak bergantung pada berapa banyak jumlah lembar saham yang Anda pegang, melainkan dari masa depan perusahaan yang sahamnya ada di tangan Anda. Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan apabila Anda membeli sedikit saham unggul ketimbang membeli ribuan saham recehan.

3. Rabun Jauh

Investor saham pemula juga seringkali hanya mampu melihat gain dalam jangka pendek. Padahal jika Anda ingin menghasilkan profit dengan cepat, maka Anda harus memiliki kemampuan untuk secara tepat memprediksi pasar. Harga berfluktuasi dengan sangat liar dalam jangka pendek, sehingga profit atau loss akan ditentukan pada kemampuan investor saham untuk melakukan transaksi pada saat yang tepat. Dengan demikian, maka sangat sulit untuk mencapai profit dalam waktu singkat.

Di sisi lain, pasar saham hampir selalu menghasilkan return prositif dalam jangka panjang, yaitu di kisaran tiga tahun atau lebih.

4. Mengacuhkan Portofolio

Anda pasti pernah mendengar cerita tentang investor yang membeli suatu perusahaan, lalu lupa tentang itu, dan baru sepuluh tahun kemudian menemukan bahwa ternyata perusahaan itu sudah besar dan sahamnya profit. Ini bukan suatu cara berinvestasi yang bagus.

Jika Anda tergolong investor saham yang berpandangan investasi jangka panjang adalah "membeli saham berharga murah lalu melupakannya", maka ketahui bahwa Anda mengambil risiko tinggi. Kondisi ekonomi dan pasar sangat dinamis. Disamping perubahan-perubahan makro ekonomi, lokal dan global, strategi dan manajemen perusahaan juga bisa berubah.

Oleh karena itu, seorang investor saham harus me-review portofolio-nya secara reguler. Jika outlook sebuah perusahaan semakin baik, atau setidaknya stabil, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli saham perusahaan itu lagi atau tetap mempertahankannya. Lalu ketika asumsi potensi yang dijadikan dasar untuk memiliki saham itu sudah tidak lagi berlaku, maka Anda bisa menjualnya.

5. Enggan Menanggung Rugi

Banyak investor saham dengan semangat mencairkan profit kecil-kecilan, tetapi mereka seringkali enggan untuk menanggung rugi dengan cut loss pada saham-saham yang sedang "tenggelam". Bahkan saat harga tenggelam, mereka terus memegang saham yang sedang jatuh itu tanpa memperdulikan fundamentalnya dengan harapan bahwa harganya akan kembali naik.

Bahkan lebih dari itu, beberapa investor justru membeli lebih banyak lagi dengan tujuan untuk mengurangi biaya rata-rata portofolio saham mereka. Padahal, membeli saat harga jatuh itu hanya direkomendasikan saat penurunan bersifat temporer dan prospek pertumbuhan masih positif. Dengan demikian, saat harga suatu saham turun, seharusnya Anda menyelidiki "mengapa harga turun" lebih dulu sebelum bertindak.

6. Masuk Pasar Saat Harga Di Puncak, Keluar Pasar Saat Harga Di Dasar

Pasar selalu bereaksi berlebihan terhadap berita, baik itu naik ataupun jatuh. Idealnya, harga saham harus proporsional dengan total kapital dan prospek pendapatan sebuah perusahaan. Meski begitu, kepanikan pasar melahirkan harga saham yang overpriced atau underpriced.

Dalam kondisi pasar bullish, investor sering berinvestasi dalam saham-saham yang overpriced hanya karena semua orang lain juga melakukan aksi beli. Mereka menjadi kelewat optimistis dan mengharapkan harga terus menanjak. Sebaliknya, di pasar bearish, investor berubah pesimistis dan berusaha menjual saham justru di saat-saat mereka seharusnya berusaha membeli.

Singkatnya, pasar sering membuat keputusan jelek dalam jangka pendek, tetapi bertindak dengan lebih rasional dalam jangka panjang. Investor saham yang sukses selalu mendasarkan investasinya pada nilai intrinsik saham dan mengejar saham-saham yang murah dengan basis itu. Mereka akan membeli saham perusahaan dengan fundamental kuat saat harganya di pasar turun, lalu baru menjualnya saat harga lebih tinggi.

7. Menganut Tips Tidak Jelas

Berkat kecanggihan teknologi, mengirim SMS ataupun email bisa dilakukan dengan sangat mudah. Anda pun bisa jadi suatu waktu mendapatkan tips via sms atau email tentang "kesempatan emas" untuk meraih profit luar biasa. Tetapi ketahuilah bahwa Anda bisa jadi akan kehilangan banyak uang jika menganut tips-tips tidak jelas semacam itu. Bahkan tips yang diketahui sumbernya pun bisa jadi salah. Ingat bahwa ada istilah "menggoreng saham", dimana bila investor saham hanyut dalam skema semacam itu maka bisa dipastikan akan menanggung kerugian. Ketahui juga bahwa nama besar saja tidak menjamin masa depan suatu perusahaan.

Investor saham sebaiknya tidak menerima tips maupun saran siapapun tanpa menelitinya terlebih dahulu. Bahkan walaupun sahabat karib mengatakan,"Harganya bakal naik dua kali lipat dalam enam bulan", atau analis di TV dan koran memberitakan hal yang sama, Anda tetap tidak boleh menganut begitu saja. Selalu analisa sendiri dengan hati-hati sebelum memesan suatu saham.


Jadi, kesimpulannya adalah Anda harus lebih berhati-hati lagi dalam membeli suatu saham dan mengatur strategi pembelian secara lebih baik lagi. Tujuh kesalahan diatas tersebut adalah hal-hal yang bukan untuk kita jauhi namun untuk kita koreksi lagi terhadap diri kita, apakah kita termasuk orang yang melakukan hal tersebut atau bukan. Jika ya, segera lakukan perubahan untuk mencapai kesuksesan investasi Anda di pasar saham.

Comments

  1. 𝗩𝗣𝗦

    Perusahaan Fort Financial Services menyediakan penggunaan virtual private server (VPS, Virtual Private Server) pada pelanggannya yang menggunakan sistem perdagangan mekanis (Advisors) untuk berdagang.

    Layanan ini memungkinkan robot perdagangan bekerja lebih efisien karena koneksi internet broadband berkualitas tinggi, dan memungkinkan pedagang membuat penyesuaian tepat waktu pada kerja advisornya sesuai dengan kondisi pasar yang volatil.

    Layanan ini memberi pelanggan kami sejumlah keuntungan:

    Pengoperasian advisor yang tidak terganggu
    Pengoperasian advisor yang stabil
    Perdagangan 24 Jam dengan advisor
    Akses cepat ke akun perdagangan
    Kesempatan berdagang simultan dengan dua terminal
    Aktifkan VPS Anda sekarang dengan memilih tab Personal Account di server khusus virtual. Harap diperhatikan bahwa kami menyediakan VPS gratis

    ReplyDelete

Post a Comment

INDEX