Kemana Arah IHSG?
Kejatuhan IHSG baru saja kami ulas kemarin malam (29/11) di grup telegram Kucing Investor. Sejak bulan Desember 2016 sampai November 2017 IHSG telah naik sebesar 21.29% (5,028.36 – 6,098.78) serta Asing telah mengakumulasi IHSG dan membawa naik sejak Februari 2017 sampai Oktober 2017.
Berdasarkan chart diatas terlihat jelas bahwa Asing terus mendistribusikan IHSG, namun beberapa minggu sejak awal distribusi Asing membuat IHSG seakan-akan masih dalam keadaan tren naiknya dan membuat investor atau trader dalam keadaan euphoria dengan membuat saham-saham unggulan mengalami kenaikan yang fantastis. (Kotak diatas)
Sesuai dengan apa yang sudah kami bahas kemarin :
Hari ini IHSG turun sebesar 1.80% atau turun 109.229 poin, kejadian ini terjadi mulai pukul 15.40 dengan Net Foreign Sell sebesar 2.24T.
Sektor yang menjadi faktor penurunan IHSG:
· Misc-Ind
· Consumer
· Manufactur
Saham-saham yang menjadi faktor penurunan IHSG berasal dari LQ45, hampir semua saham LQ45 mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Kemana arah IHSG selanjutnya?
Setelah berhasil break support 6,000.87 serta trendline tersebut, kemana arah IHSG selanjutnya?
Berdasarkan chart diatas, target penurunan IHSG selanjutnya berada pada area 5,882.78 dengan peluang rebound jika terdapat indikasi sinyal pembalikan pada area 5,893.34 – 5,953.044. Apabila tidak terdapat sinyal pembalikan dan break support 5,882.78 maka target penurunan selanjutnya disekitar area 5,755.25.
Secara valuasi, IHSG memang sudah berada pada titik tertinggi atau terlalu mahal jika dilihat dari Average PER serta PBV diatas. Average PER menunjukkan rasio 13.7x, PBV 2.3x, dan mata uang Rupiah melemah menjadi Rp13,514/USD, hal tersebut menjadi faktor penurunan IHSG.
Apa langkah yang tepat disaat IHSG seperti ini?
Beberapa hal yang bisa kita lakukan saat ini:
1. Simpan uang cash anda lebih banyak daripada jumlah saham yang anda miliki dengan rasio 7:3
2. Menunggu IHSG rebound dengan menganalisa saham-saham bintang lima yang terdiskon
3. Selektif dalam memilih saham yang akan digunakan untuk trading jangka pendek
Semoga bermanfaat.
Sumber : IDX
Comments
Post a Comment