Holding Pertambangan

Perusahaan tambang asal Ameriks Serikat berkomitmen untuk melepas 51% saham di PT Freeport Indonesia kepada Indonesia. Pemerintah akan mempercepat pembentukkan holding tambang tahun ini. Apa pengaruh Divestasi Freeport dan holding pertambangan tersebut ?

Holding adalah  kerja sama antara beberapa perusahaan dengan salah satu perusahaan bertujuan untuk memiliki saham dari perusahaan yang lain dan bisa mengatur perusahaan lain tersebut. Dalam hal ini perusahaan BUMN hanya melakukan kerja sama untuk kepentingan perusahaan tanpa adanya peleburan atau pengabungan usaha.

Jadi, holding ini akan membentuk kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di sektor yang sama yang nantinya akan dipimpin satu perusahaan lain untuk mencapai kepentingan bersama. Tujuan dari holding ini adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta optimalisasi di sektor pertambangan.

Mengapa pemerintah ingin sudah sejak lama merencanakan holding ini ? Karena PT Freeport Indonesia merupakan salah satu pengelola tambang terbesar di Indonesia dan masih didominasi oleh asing.

Dalam Holding tambang ini, beberapa saham yang akan berpartisipasi ialah TINS, ANTM dan PTBA, yang akan dipimpin oleh PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (INALUM) sebagai perusahaan tambang terbesasr dan dimiliki 100% oleh pemerintah.

Ada 3 hal utama yang akan terjadi apabila holding ini sukses :

1. Meningkatkan kapasitas, efisiensi dan mempercepat proses pengambilan keputusan di tiap anggota BUMN .
2. Memperbesar potensi serta daya kompetitif perusahaan
3. Akan membantu masalah keuangan perusahaan, karena berhubungan secara langsung dengan pemerintah